Pandeglang, ruangpottlot.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lingkar Studi dan Advokasi gelar audiensi di Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Pandeglang berakhir kecewa, lantaran tidak ada satupun dari pihak ULP yang berada dikantornya, Kamis 14/04/2022.
Asrori Al-Wahab selaku ketua DPC Lingkar Studi dan Advokasi menjelaskan terkait surat audiensi yang sudah kami layangkan pada hari Senin, 12/04/2022 dengan Nomor Surat 043/DPC-LSA/KAB-PDG/IV/2022 dan diterima oleh salah satu petugas jaga POL PP yang betugas di kantor ULP Kab. Pandeglang dengan bukti tanda terima tertandatangan.
Masih kata Asrori, seharusnya audiensi dilaksanakan pada hari ini Kamis, 14/04/2022 jam 13.30, namun saat kami dan rekan-rekan datang ke kantor ULP Kab. Pandeglang tidak ada satupun yang berada disana baik dari jajaran ULP sendiri maupun petugas jaga, semua tidak ada ditempatnya kantor ULP sepi layaknya rumah hantu tak berpenghuni.
Mangkirnya Kepala ULP Kab. Pandeglang dan jajarannya semakin kuat menegaskan bertindak tidak netral dan tidak profesional dalam melakukan lelang proyek serta diduga bertentangan dengan aturan-aturan yang ada dan adanya dugaan monopoli proyek.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Lingkar Studi dan Advokasi Mumuh Miharja saat ditemui oleh team ruangpotlot di Kantor ULP Kab. Pandeglang saat hendak melakukan audiensi, mangkirnya kepala ULP beserta jajarannya adalah sebuah tindakan pengecut kami duga mereka memang enggan menemui kami untuk audiensi terkait dengan dugaan monopoli proyek, serta sudah merencanakan untuk tidak berada dikantor sesaat surat audiensi itu kami layangkan, pungkas Mumuh saat mengakhiri. (RED/ADM).