Camat Cibitung Dinilai Tidak Aspiratif Oleh Mahasiswa			No ratings yet.

Camat Cibitung Dinilai Tidak Aspiratif Oleh Mahasiswa

ruangpottlot.com, Pandeglang – Camat Cibitung dinilai tidak aspiratif oleh kelompok Mahasiswa dan Pemuda kecamatan Cibitung. Pasalnya, saat para mahasiswa dan pemuda tersebut mengadu kepada Camat kaitan adanya dugaan ujaran kebencian dan penghinaan oleh seseorang di Media Sosial yang ditujukan kepada masyarakat Cibitung pasca mereka melakukan unjuk rasa di dinas PUPR Pandeglang, Camat seolah tidak mengacuhkan dan bersikap “dingin” saja menanggapinya. Hal ini diungkapkan oleh para koordinator Forum Mahasiswa dan Pemuda Cibitung kepada ruangpottlot.com Senin (05/07/2021).

Kecewa Pembangunan Tidak Merata, Pemkab Pandeglang Diserbu Warga Cibitung dan Diberi Kado Lumpur

Yati, selaku mahasiswa Cibitung mengatakan Camat Cibitung yang juga merupakan PJS camat Cibaliung yaitu Subina, sudah tidak lagi aspiratif, karena ketika dimintai tanggapan melalui pesan WA mengenai postingan Ibu Tati di Facebook yang mengatakan Kecamatan Cibitung dan masyarakatnya Goblog  , Camat membalasnya “dingin” hanya dengan salam dan emot ketawa.

“Padahal salah satu tugas camat adalah menjaga ketertiban dan ketentraman di lingkungan kerjanya, serta melayani kepentingan masyarakat berdasarkan aspirasi masyarakat karena Camat merupakan kepanjangan dari Bupati. Kalau ada permasalahan yang menyangkut  masyarakat Cibitung mestinya Camat bersikap responsif dan mau membantu”, tutur Yati.

Rohim Wahyudin, yang juga mewakili mahasiswa dan pemuda Cibitung sangat menyayangkan prihal respon dari Camat Cibitung, “Saya tidak mengerti maksud pak Camat membalas dengan emot ketawa itu apa, padahal kami hanya meminta tanggapan, harusnya sebagai Camat, bisa menanggapi persoalan yang menimpa masyarakat dan Kecamatan Cibitung, apalagi postingan Tati dinilai mampu mengundang amarah masyarakat Cibitung khususnya yang merasa sakit hati dengan postingan tersebut bukan malah terkesan biasa saja,” Ujarnya.

“Saya chat (mengirim pesan Whatsapp-Red) tanggal 26 Juni, mempertanyakan prihal tindak lanjut dari postingan Tati, karena beberapa Masyarakat ingin secepatnya melaporkan Tati ke ranah hukum karena diduga terjerat UU ITE tentang ujaran kebencian, namun Camat hanya membalas ‘maaf saya lagi banyak kerjaan’. Tanggal 30 Juni di-chat lagi, memberitahu bahwa Ibu Tati bersama suaminya berniat islah dan datang ke Kecamatan Cibitung untuk meminta permohonan maaf dan kami berharap Camat berkenan hadir pada pukul 13.00 WIB”, Imbuh Rohim.

“Camat membalasnya dengan kalimat ‘saya masih ada kegiatan Pilkades dan pak hj muslihin selaku ketua KKPMP Mada pandeglang sudah klarifikasi dan hal itu sudah biasa menurut saya’. Lalu Saya balik bertanya ke Pak Camat, klarifikasi seperti apa yang di maksud? namun Camat tidak menjawab, hanya menjawab Hj muslihin banyak anggotanya di Cibitung, beliau itu ketua KKPMP”, beber Rohim.

Sementara Husni selaku ketua Forum Mahasiswa Cibitung juga menambahkan, “Saya aneh dengan sikap camat yang terkesan slow respon. Padahal ketika ada 2 orang pemuda Cibitung membuat status di Facebook yang menyinggung camat, camat langsung minta klarifikasi dan kedua pemuda tersebut dengan inisial E dan F langsung datang ke Kantor Camat memohon maaf lalu membuat status lagi di Facebook dengan caption terima kasih kepada Camat Cibitung yang sudah memaafkan saya. Ini terjadi di Minggu yang sama, saat Tati membuat postingan tersebut”.

Yati menambahkan lagi “saya juga heran, dan aneh melihat respon dari pihak Kecamatan, khususnya dalam hal ini Pak camat. Pada tanggal 1 Juli 2021, Saya menghubungi camat memohon izin untuk meminjam tempat karena ibu Tati mau islah ke Kecamatan Cibitung dan meminta kehadiran dari Pak camat. Camat hanya membalas dengan kalimat ” maaf masih ada kegiatan Pilkades. Namun menurut info, bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2021, hanya pengumuman saja dan faktanya jam 13.00 WIB di Kecamatan tidak begitu ramai, dan Pak camat pun tidak ada di Kantor. Akhirnya acara islahpun berjalan dengan damai dan lancar tanpa dihadiri oleh Camat”, Ujar Yati mengakhiri.

Sementara itu Camat Cibitung ketika dimintai tanggapannya  melalui pesan Whatsapp menyampaikan bahwa dirinya memang sedang sibuk dengan tahapan Pilkades.

“Ya itu mungkin bagi adik-adik  hanya pengumuman saja tetapi bagi kami yang itu tahapan yang penting terkait dengan Pilkades, dan waktu itu juga didampingi oleh kasi trantib. Masalah kurang aspiratif, semua informasi kami sampaikan kepada adik-adik mahasiswa”, tulisnya dalam pesan. (dr)