Bali, ruangpottlot.com – Kongres Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) ke-X yang dilaksanakan di Denpasar Bali pada 5-7 November 2021 menetapkan Heri Satmoko sebagai Ketua Umum terpilih periode 2021-2025. Heri Satmoko dipilih secara aklamasi oleh 19 DPD Provinsi dan 220 DPC Kabupaten/Kota yang hadir pada kongres tersebut.
Kongres “Gotong Royong” ini dibuka oleh Anggota DPD RI Arya Wedakarna di Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali. Selain menetapkan Ketua Umum kongres juga menetapkan Silabus Kaderisasi, program kerja dan menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GPM sebagai pedoman anak-anak ideologis Soekarno ini dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi.
Ketua Terpilih Heri Satmoko menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh DPD dan DPC atas kepercayaan diembankan kepadanya.
“kongres ke-X ini menjadi titik balik organisasi setelah bangun dari tidur panjangnya, kita akan menjalankan kerja-kerja organisasi untuk mewujudkan amanat bung Karno yaitu terwujudnya cita-cita proklamasi dan terciptanya sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi di bumi Pertiwi”.
“Kita akan mengambil peran yang strategis dalam mengawal isu-isu kerakyatan dan kebangsaan” papar Heri.
“Kader-kader di daerah harus aktif mengawal isu-isu kerakyatan di daerahnya, maka fokusnya nanti adalah kaderisasi sampai ke akar rumput, karena mereka harus terlebih dahulu memahami ideologi marhanisme dan mewujudkannya dalam praktek “, jelasnya.
Lebih lanjut Heri menyampaikan : “Ideologi dalam praktek artinya GPM harus mampu membela rakyat, berada di tengah-tengah rakyat dan berjuang bersama-sama dengan rakyat. Karena itu Kader GPM harus mewarisi Api Perjuangan Bung Karno bukan Abunya, biarkan yang tidak murni terbakar mati”.
Saat ditanya soal dukungan GPM untuk pilpres 2024, Heri mengatakan bahwa Indonesia di bawah kepimpinan Jokowi selama ini sudah cukup baik maka penggantinya nanti juga harus mampu meneruskan apa yang sudah dibangun oleh Jokowi.
“Yang pasti organisasi kita adalah organisasi independen yang tidak terafiliasi dengan kepentingan siapapun dan partai politik manapun termasuk kepentingan pemilihan presiden, sejauh ini kita sedang fokus pada penataan organinasi dan kaderisasi”, pungkasnya.
kongres ditutup oleh Ketua DPD RI La Nyala Mattaliti yang kemudian dilanjutkan dengan napak tilas ke situs-situs Bung Karno yang berada di Wilayah Bali.
Sementara salah satu delegasi peserta Kongres dari DPD Banten, M. Alif Syafrudin Harahap Ketuanya mengungkapkan rasa bangga dapat menghadiri Kongres GPM.
“Sekarang GPM mampu menampakan diri untuk memurnikan ajaran ‘marhaenisme’ ditengah himpitan praktek kapitalisme terutama di wilayah Banten. Masih banyak rakyat yang belum terpenuhi hak-haknya, karena itu kita hadir dalam upaya membantu hak-hak itu terpenuhi”, ujarnya. (dr)