Pandeglang – Salah satu Ormas Kepemudaan berhaluan nasionalis-marhaenis telah berdiri di kabupaten Pandeglang. Organisasi itu adalah Gerakan Pemuda Marhaenis atau GPM, yang kedudukannya sebagai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di wilayah kota Santri tersebut.
Wildan Patmawisastra yang diberikan mandat sebagai Ketua mengatakan “GPM di pandeglang dibentuk atas inisiasi persekawanan beberapa pemuda yang aktif di berbagai kegiatan sosal kemasyarakatan, kita menganggap banyak hal yang masih luput dari perhatian terutama yang berkaitan dengan persoalan hak-hak masyarakat. Sebagai contoh misalnya di awal tahun 2021 tempo hari GPM telah melakukan advokasi bagi masyarakat yang sertifikat PTSL nya belum terbit, melalui aksi dan Audiensi BPN Pandeglang dengan cepat merespon dan mempercepat proses penerbitan Sertifikat tersebut.”
Atas dasar itulah GPM hadir di pandeglang dengan harapan memberikan warna baru dalam pola gerakan pemuda saat ini”, terang Wildan yang ditemui disela Acara Konsolidasi dan Rapat Kerja DPC GPM Pandeglang pada Jumat (07/5/2021).
Lebih lanjut Wildan menjelaskan “bahwa GPM adalah Ormas yang independen, tidak terafiliasi pada partai politik atau kepentingan politik tertentu. GPM sendiri di Indonesia sudah ada sejak tahun 1947 hanya mengalami mati suri beberapa dekade dan pada tahun 2018 tepatnya 31 Mei di Kota Semarang, GPM kembali hidup melalui Deklarasi Kebangkitan Kembali Gerakan Pemuda Marhaenis”.
“dalam Fungsinya GPM sebagai wadah persatuan sekaligus sebagai alat perjuangan para Pemuda Nasionalis dalam memberikan kontribusinya bagi masyarakat, bangsa dan Negara”, terangnya.
Dengan adanya GPM di Pandeglang yang kepengurusannya telah disahkan oleh DPP GPM melalui SK nomor 181/SK/DPP…………../2021 dan telah dilaporkan juga ke Badan Kesbangpol Kabupaten Pandeglang, Wildan berharap GPM dapat menjadi mitra kritis dan strategis pemerintah dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Pandeglang. (dr)